Selamat Jalan Maroeli Simbolon !
Coba sobat baca sajak dibawah ini :
pulang si anak hilang
jalan berkelok-kelok
di tepi danau toba
pohon-pohon cemara
hitam!
letih membuka pintu
: "aloi, Ompung Mulajadi Nabolon"
aku menari
menyusuri lekuk moyang
di riak danau toba
kehilangan ikan
dan pahatan pintu-pintu rumah
tanpa nyanyian
seribu tugu berdiri kaku
di atas batu
sepanjang jalan
dalam gigir
sordam memanggil,
: "aloi, Ompung Mulajadi Nabolon,
pulang si anak hilang!"
pohon-pohon cemara
hitam!
perih membelai
kepala tak bermata
aku mencatat garis-garis moyang
dengan ulos dan tarian
tanpa irama
penetua-penetua desa
di pintu-pintu rumah sepi
terkunci
jalan berkelok-kelok
di tepi danau toba
sordam memanggil dalam gigir,
: "pulang si anak hilang
ke pangkuanmu,
aloi, Ompung Mulajadi Nabolon."
pohon-pohon cemara hitam!
muara, 1995
Sumber : Kumpulan Puisi Maroeli Simbolon "Berlabuh Bulan"
(laba laba jakarta, 2002)
Ah paten kali puisi itu...!!
Masih ada lagi :
luka
camar menangis di tengah samudera
sekuntum mawar gugur di perut biduk
deburan ombak enggan berhenti!
kutanggalkan bilurku membusuk
di seutas benang kusam
kupanggil awan
merajut jala keemasan
tak berwaktu!
berbaur keringat jingga
kutangkap denyut bukit
dada
matahari menjauh, terlalu
jauh
berlayar
rengkuhi malam!
camar menangis di tengah samudera
sekuntum mawar gugur di perut biduk
deburan ombak entah kapan berhenti!
tarutung, 1992
Sumber : Kumpulan Puisi Maroeli Simbolon "Berlabuh Bulan"
(laba laba jakarta, 2002)
Namun kini, pencipta sajak itu telah berpulang menghadap Sang Khalik !
Selamat jalan Maroeli Simbolon !! Karyamu akan selalu baka !
Tentang Maroeli Simbolon
Maroeli Simbolon dilahirkan 16 Januari 1967 di
Rantauprapat, Labuhan Batu, Sumatra Utara.
Meninggal dunia karena sakit pada 17 Januari 2005 di Jakarta.
Disamping dikenal sebagai cerpenis, juga banyak menulis naskah drama, skenario film dan televisi.
Cerpen-cerpennya dimuat di media massa Jakarta maupun daerah, seperti Suara Pembaruan, Republika, Koran Tempo, Horison, Media Indonesia, Sinar Harapan, Nova, Waspada, Analisa, Sinar Indonesia Baru dan Sumut Pos.
Buku-bukunya yang sudah diterbitkan: Anak Jaman (Garda, 1998), berlabuh bulan (laba laba, 2002), Bara Negeri Dongeng (Jalasutra, 2002), Cinta? Taik Kucing! (Jalasutra, 2003) dan Sepasang Luka Cinta (Jalasutra,2004).
Maroeli adalah staf pengajar di Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) saat meninggal dunia.
Info via : Saut Situmorang, Batak_Gaul.