Kelak, jika suatu saat seseorang menanyakanmu ttg Korelasi antara Anjing, King, Supra dan Taksi, maka jawablah ia dengan ceritaku dibawah ini..
Di malam itu, 12 Desember, aku menanti hujan yang mengguyur j-town reda.
Tak ayal rasa bosan bergulir, kantuk tak tertahan, sambil berguman dalam hati.. kapan nih ujan reda ?
Jam 10 malam aku bersama Ginzzz-ku beranjak meninggalkan Taman Anggrek dibawah rintik-rintik hujan
Perjalanan aku arahkan menuju kos-ku di bilangan kemanggisan-palmerah sana. Setelah singgah sejenak, perjalanan pun berlanjut menuju rumah Ginzzz-ku di kawasan Ciledug-Cipulir sana..
Rumah Ginzzz pun terlihat...
Ahhh.. sebentar lagi nyampai d...
Namun kejadian pun bermula disini.
Dibawah rintik-rintik gerimis, bau tanah basah dan jalanan yang licin...,
hanya berjarak tak kurang 200m dari rumah Ginzzz,
seekor anjing tiba2 melintas berlari menyebrangi jalan raya.
Tak ayal... seorang bapak yang menunggangi Yamaha RX-King 'ngerem mendadak..
Tepat berhenti sebelum menabrak anjing tersebut.
Namun kejadian tak berhenti disini..
Motor lain tepat dibelakang si-bapak tadi mengelak... dan berhasil...
Dia pun tancap...
Aku...
Menjadi orang ketiga dalam rentetan kejadian ini.
Aku tak melihat anjing itu.. tapi aku melihat motor yang mengelak itu..
Dengan refleks kuinjak pedal rem kaki dalam2..
kuremas rem tangan kuat-kuat...
Dan aku pun berhenti tepat berjarak 1 meter dari motor si Bapak RX-king itu..
Hahhhh... lega...
Tapi...
Gak sempat menarik nafas lega,
tiba2 terdengar kencang di telinga ini..
Bunyi decitan ban tepat dibelakangku..
Sedemikian keras bunyi itu.. sedemikian dekat denganku...
Sepersekian detik ku berpikir utk langsung membesut motor Supra-ku...
Tapi ada motor di depan berhenti...
Tapi jalanan licin dan pasti ban slip...
Tapi andaikan Supraku bisa berlari kencang, bisa2 Ginzzzku terlempar kebelakang...
Brakkkkkkk.....
Ginzzzku menjerit kencang...
Supraku melaju menghantam King...
Supraku jatuh tergeletak...
Jah is Mighty...
Aku baik-baik saja...
Ginzzzku juga...
Supraku aja yang ekornya sakit dan rusak.
Kakiku juga melepuh terkena panas mesin.
Trima kasih Tuhan atas rahmat dan karuniaMu...
Yang menabrakku adalah sebuah Taksi... Taksi Gamya tepatnya..
Taksi dengan warna hijau jelek itu pun mengalami kerusakan yang parah di bemper depan.
Dan...
Sampailah kita di penghujung cerita,
Apa korelasi antara Anjing, King, Supra dan Taksi ?
Korelasinya terdapat pada kejadian yang membuahkan hikmah...
Seperti yang sering diutarakan oleh ayahku...
Bahwa...
Kecelakaan itu biasanya bukan datang dari diri kita.
Bahwa kecelakaan itu bisa diartikan sebagai tindakan yang berpotensi menyebabkan terjadinya celaka.
Bahwa bukan dari diri kita maksudnya hal yang menjadi penyebab adalah faktor eksternal (lingkungan?).
Karena pada intinya diri kita sudah siap..
Siap menunggang motor.. Siap belok kiri.. Siap belok kanan..
Siap berhenti di lampu merah.. Tapi kesiapan yang standar...
Tapi apakah kita siap kalo ada anjing melintas ?
Tumpahan oli dijalanan? Pohon tumbang ? Pesawat Jatuh ?
Kebiasaan menjadikan kewaspadaan berkurang...
Karena sudah biasa... kita bahkan kehilangan kewaspadaan...
Biasa naik angkot, gak apa-apa tiduran bentar. Kalo nyampe juga dibangunin..
Biasa telat, gak apa-apa. Kan karena macet..
Biasa melintasi lampu merah anu, gak apa-apa. Gak ada kapak merah kok..
Gak apa apa ini... yang terkadang menjadikan kita lengah hingga ke keadaan yang paling kritis... menjadikan kita merasa bahwa semua terjadi baik-baik saja.
Seperti kata pemerintah, situasi aman terkendali...
Kita tidak siap utk hal-hal yg tak terduga...
Dan bahkan ketika kita siap pun namanya kecelakaan itu bisa saja terjadi.
Seperti aku..
Aku bisa ngerem koq... bisa berhenti ngga nabrak...
Eh malah yang lain yang nabrak aku..
Untuk itu, aku hanya berpesan...
Waspadalah... waspadalah... (*gaya bang napi*)
Dan jangan lupa berserah diri pada Yang Kuasa...
Karena kapanpun, dimanapun, suatu hal bisa terjadi atasmu...
Ahh.. mungkin aja karena kamu lagi apes...
Hah ???
***Yamaha RX-King = gw benci motor ini... asap dan berisiknya itu loh...
***Taksi Gamya = gw ngga akan menggunakan anda lagi...
di-toengzzz oleh Charly_S, tatkala jam dinding menunjuk angka 08:35Di malam itu, 12 Desember, aku menanti hujan yang mengguyur j-town reda.
Tak ayal rasa bosan bergulir, kantuk tak tertahan, sambil berguman dalam hati.. kapan nih ujan reda ?
Jam 10 malam aku bersama Ginzzz-ku beranjak meninggalkan Taman Anggrek dibawah rintik-rintik hujan
Perjalanan aku arahkan menuju kos-ku di bilangan kemanggisan-palmerah sana. Setelah singgah sejenak, perjalanan pun berlanjut menuju rumah Ginzzz-ku di kawasan Ciledug-Cipulir sana..
Rumah Ginzzz pun terlihat...
Ahhh.. sebentar lagi nyampai d...
Namun kejadian pun bermula disini.
Dibawah rintik-rintik gerimis, bau tanah basah dan jalanan yang licin...,
hanya berjarak tak kurang 200m dari rumah Ginzzz,
seekor anjing tiba2 melintas berlari menyebrangi jalan raya.
Tak ayal... seorang bapak yang menunggangi Yamaha RX-King 'ngerem mendadak..
Tepat berhenti sebelum menabrak anjing tersebut.
Namun kejadian tak berhenti disini..
Motor lain tepat dibelakang si-bapak tadi mengelak... dan berhasil...
Dia pun tancap...
Aku...
Menjadi orang ketiga dalam rentetan kejadian ini.
Aku tak melihat anjing itu.. tapi aku melihat motor yang mengelak itu..
Dengan refleks kuinjak pedal rem kaki dalam2..
kuremas rem tangan kuat-kuat...
Dan aku pun berhenti tepat berjarak 1 meter dari motor si Bapak RX-king itu..
Hahhhh... lega...
Tapi...
Gak sempat menarik nafas lega,
tiba2 terdengar kencang di telinga ini..
Bunyi decitan ban tepat dibelakangku..
Sedemikian keras bunyi itu.. sedemikian dekat denganku...
Sepersekian detik ku berpikir utk langsung membesut motor Supra-ku...
Tapi ada motor di depan berhenti...
Tapi jalanan licin dan pasti ban slip...
Tapi andaikan Supraku bisa berlari kencang, bisa2 Ginzzzku terlempar kebelakang...
Brakkkkkkk.....
Ginzzzku menjerit kencang...
Supraku melaju menghantam King...
Supraku jatuh tergeletak...
Jah is Mighty...
Aku baik-baik saja...
Ginzzzku juga...
Supraku aja yang ekornya sakit dan rusak.
Kakiku juga melepuh terkena panas mesin.
Trima kasih Tuhan atas rahmat dan karuniaMu...
Yang menabrakku adalah sebuah Taksi... Taksi Gamya tepatnya..
Taksi dengan warna hijau jelek itu pun mengalami kerusakan yang parah di bemper depan.
Dan...
Sampailah kita di penghujung cerita,
Apa korelasi antara Anjing, King, Supra dan Taksi ?
Korelasinya terdapat pada kejadian yang membuahkan hikmah...
Seperti yang sering diutarakan oleh ayahku...
Bahwa...
Kecelakaan itu biasanya bukan datang dari diri kita.
Bahwa kecelakaan itu bisa diartikan sebagai tindakan yang berpotensi menyebabkan terjadinya celaka.
Bahwa bukan dari diri kita maksudnya hal yang menjadi penyebab adalah faktor eksternal (lingkungan?).
Karena pada intinya diri kita sudah siap..
Siap menunggang motor.. Siap belok kiri.. Siap belok kanan..
Siap berhenti di lampu merah.. Tapi kesiapan yang standar...
Tapi apakah kita siap kalo ada anjing melintas ?
Tumpahan oli dijalanan? Pohon tumbang ? Pesawat Jatuh ?
Kebiasaan menjadikan kewaspadaan berkurang...
Karena sudah biasa... kita bahkan kehilangan kewaspadaan...
Biasa naik angkot, gak apa-apa tiduran bentar. Kalo nyampe juga dibangunin..
Biasa telat, gak apa-apa. Kan karena macet..
Biasa melintasi lampu merah anu, gak apa-apa. Gak ada kapak merah kok..
Gak apa apa ini... yang terkadang menjadikan kita lengah hingga ke keadaan yang paling kritis... menjadikan kita merasa bahwa semua terjadi baik-baik saja.
Seperti kata pemerintah, situasi aman terkendali...
Kita tidak siap utk hal-hal yg tak terduga...
Dan bahkan ketika kita siap pun namanya kecelakaan itu bisa saja terjadi.
Seperti aku..
Aku bisa ngerem koq... bisa berhenti ngga nabrak...
Eh malah yang lain yang nabrak aku..
Untuk itu, aku hanya berpesan...
Waspadalah... waspadalah... (*gaya bang napi*)
Dan jangan lupa berserah diri pada Yang Kuasa...
Karena kapanpun, dimanapun, suatu hal bisa terjadi atasmu...
Ahh.. mungkin aja karena kamu lagi apes...
Hah ???
***Yamaha RX-King = gw benci motor ini... asap dan berisiknya itu loh...
***Taksi Gamya = gw ngga akan menggunakan anda lagi...